Otak di Balik Mafia BBM Subsidi di SPBU Ketoyan Boyolali: Fery, Oknum Pengawas Diduga Terlibat

1630023907

Boyolali — Dugaan praktik mafia BBM subsidi di SPBU Ketoyan kembali mencuat. SPBU yang berlokasi di Jl. Raya Karanggede–Kedungjati, Dusun I, Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, itu disorot tajam setelah pengangsu yang biasa mengantre di lokasi mengungkap adanya keterlibatan seorang oknum pengawas bernama Fery, yang disebut-sebut menjadi pengatur lapangan dalam permainan BBM subsidi tersebut.

Para pengangsu yang ditemui awak media Berita Istana dan TikTok Mata Jateng mengaku bahwa praktik ini telah berlangsung lama dan berjalan mulus berkat adanya setoran kepada oknum tertentu. Mereka menyebut Fery sebagai sosok yang “mengondisikan” situasi di lapangan sehingga aktivitas mafia tidak pernah tersentuh.

Modus Terstruktur: Motor, Galon, dan Mobil Siluman, Setiap pagi, antrean motor pembawa galon memenuhi area SPBU. Setelah galon terisi, BBM kemudian diangkut ke lokasi tersembunyi yang berada di area semak dan seluk-beluk jalan kecil. Dari titik itu, BBM dipindahkan lagi ke jeriken besar yang telah disiapkan di bagasi mobil-mobil pengangkut.

Saat tim Mata Jateng melakukan investigasi, ditemukan sebuah mobil Panther hitam dengan nomor polisi yang disebut sering berganti. Pada saat pemantauan langsung, mobil   Kijang LGX dengan nopol B 4631 TXX dan Mobil Xenia H 8938 CH terlihat keluar menuju area rel kereta, diduga untuk proses pemindahan BBM.

Pengawas Diduga “Tutup Mata” Sejumlah warga mengaku bahwa Polsek setempat telah mengetahui aktivitas tersebut, namun tidak ada tindakan tegas yang terlihat.

“Mas, kayaknya sudah tahu. Tapi dibiarkan saja. Bisa jadi sudah atensi,” ujar seorang warga pada Senin, 24 November 2025.

Lebih lanjut warga menjelaskan bahwa setiap kali antrean pengangsu membludak, Fery—pengawas yang disebut-sebut sebagai koordinator—pura-pura meninggalkan lokasi, seakan tidak mengetahui aktivitas ilegal itu.

Baca Juga:  Rumah Lansia 90 Tahun Dirusak Secara Brutal, Dirut PT BiN Geram: Polres Banyumas Mandul!

Petani Sulit BBM, Mafia Justru Bebas Beli Ribuan Liter, Ironisnya, di musim kemarau para petani kerap mengeluh kesulitan memperoleh BBM subsidi di SPBU tersebut. Mereka dibatasi oleh aturan ketat. Namun berbeda halnya dengan kelompok mafia yang diduga dapat membeli BBM hingga ribuan liter dalam sekali operasi, diduga karena adanya kerja sama dengan oknum pengawas.

Redaksi Berita Istana telah mengantongi bukti foto dan video transaksi pengisian yang memperlihatkan rangkaian modus tersebut, namun memilih tidak mempublikasikan demi menjaga asas kehati-hatian dan perlindungan data dalam proses investigasi.

Fakta di lapangan semakin mencengangkan. Tidak hanya motor dan mobil bak terbuka, dua merek mobil mewah pun turut digunakan untuk melakukan aktivitas ngangsu BBM subsidi, diduga sebagai strategi para pelaku untuk menghindari sorotan warga dan pantauan awak media. Penggunaan kendaraan kelas atas ini disebut sebagai cara untuk menyamarkan operasi mereka agar tampak seperti konsumen biasa, padahal membawa jeriken dan galon dalam jumlah besar yang telah dimodifikasi rapi di bagian dalam kendaraan.

Temuan itu semakin menguatkan dugaan bahwa jaringan mafia BBM subsidi di wilayah tersebut bukanlah operasi kecil, melainkan gerakan terstruktur, rapi, dan melibatkan berbagai taktik pengecohan.

Hingga berita ini diterbitkan, tim investigasi masih bertahan di sekitar area SPBU, memantau pergerakan para pelaku yang terus beroperasi meski situasi telah menjadi perhatian publik. Aktivitas mencurigakan terlihat masih berlangsung, menandakan bahwa jaringan tersebut merasa cukup aman dan terlindungi untuk tetap melancarkan aksinya.

Tokoh masyarakat Jawa Tengah, Panji Riyadi, SH, akhirnya angkat bicara menanggapi dugaan praktik mafia BBM subsidi di wilayah Boyolali yang semakin meresahkan. Ia menegaskan bahwa penyalahgunaan BBM subsidi adalah bentuk perampasan hak masyarakat kecil yang tidak boleh dibiarkan terus berlangsung.

Baca Juga:  Kepedulian Satgas Yonif 408/Sbh Hadirkan Pelayanan Kesehatan Keliling untuk Masyarakat Tumbupur Distrik Kuyawage Papua

Dalam pernyataannya, Panji menilai aparat penegak hukum harus segera mengambil langkah konkret, bukan sekadar melakukan pemantauan tanpa tindakan.

“Ini hak rakyat kecil. Jangan biarkan para mafia menguasai BBM subsidi hanya untuk memperkaya diri sendiri. Para pelaku harus ditindak tegas,” tegas Panji Riyadi, SH, menutup keterangannya.

(JK)

REDAKSI
youtube-video-thumbnail
BUDAYA
DAERAH
PENDIDIKAN
SPORTS
TNI & POLRI
KRIMINAL
TRAVEL
BERITA ISTANA