Kades Kambangan Batang yang Selingkuh dengan Istri Warganya Sendiri Viral!!

Screenshot_20251019-215941_1

Batang – Jawa Tengah |Sebuah Spanduk Hebohkan Warga Batang: “Pak Bupati Tengah, Kami Para Pekerja Rantau Takut Istri Kami Ditumpaki Pak Kades”

Warga Kabupaten Batang dihebohkan dengan beredarnya sebuah spanduk bernada sindiran keras yang viral di media sosial. Spanduk tersebut berisi tulisan:

“Pak Bupati Tengah, kami para pekerja rantau beri kami pekerjaan, karena kami takut saat kami di perantauan, istri kami di rumah ditumpaki Pak Kades.”

Tulisan satir itu sontak menarik perhatian publik. Spanduk tersebut disebut-sebut dipasang oleh warga sebagai bentuk protes terhadap dugaan perselingkuhan yang menyeret nama seorang kepala desa (Kades) berinisial SB, dari Desa Kambangan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Spanduk yang beredar di berbagai platform media sosial itu awalnya dikirim oleh seseorang bernama Pur dari Grobogan melalui pesan WhatsApp ke redaksi Berita Istana. Tak lama berselang, unggahan tersebut viral dan menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.

Menurut informasi yang dihimpun oleh tim media, dugaan perselingkuhan antara Kades SB dengan istri tetangganya itu sempat menimbulkan keresahan di lingkungan sekitar. Bahkan, sejumlah warga mengaku kecewa dan merasa malu dengan perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang pemimpin desa.

“Sebagai kepala desa, seharusnya memberi contoh baik, bukan justru membuat malu warga,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Kasus ini disebut-sebut telah melalui proses mediasi atau perdamaian antara kedua belah pihak. Namun, di kalangan masyarakat, isu tersebut masih menjadi perbincangan hangat karena munculnya spanduk protes yang dianggap sebagai bentuk sindiran keras terhadap moralitas seorang pejabat desa.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah desa maupun aparat kecamatan belum memberikan keterangan resmi terkait munculnya spanduk viral tersebut.

Baca Juga:  BKK Purwodadi Memanas: Pinjaman Rp 30 Juta Membengkak Jadi Rp 335 Juta, Anak Jaksa Diduga Terlibat

Peristiwa ini menjadi cerminan bagaimana tindakan pribadi seorang pejabat publik dapat berdampak luas, tidak hanya pada nama baiknya sendiri, tetapi juga pada citra pemerintahan di tingkat desa.(iTO)

REDAKSI
youtube-video-thumbnail
BUDAYA
DAERAH
PENDIDIKAN
SPORTS
TNI & POLRI
KRIMINAL
TRAVEL
BERITA ISTANA